Selasa, 23 Agustus 2016

Contoh resensi antologi puisi

Persembahan dari Sang Penyair



Identitas buku :
Judul              : Doa untuk Anak Cucu
Penulis           : W.S. Rendra
Penerbit         : Bentang
Tahun  terbit  : Cetakan pertama, 2013
Ukuran           : 20,5 cm x 15,5 cm
Tebal              : xvi + 100 halaman
                       




Puisi tidak terlepas dari penciptanya yaitu penyair. Penyair yang jiwanya telah menyatu dengan dunia sastra akan menghasilkan karya yang indah. Apalagi jika memiliki banyak pengalaman dalam menulis puisi, karya yang dihasilkan akan luar bisaa.
Banyak penyair Indonesia yang karyanya selalu diacungi jempol. Salah satunya W.S. Rendra. Syair atau puisinya tidak diragukan akan keindahan dan semangat yang ada dalam setiap puisi yang dihasilkannya. Kritikan pedas pun sering dilontarkan melalui bait-bait puisinya. Emosi yang ada dalam setiap bait merupakan sebuah kejujuran dan sebuah hantaman emosional.
Antologi puisi yang berjudul Doa Untuk Anak Cucu berisikan  22  puisi W.S. Rendra yang terdiri dari puisi sindiran kepada pemerintah, puisi yang menggambarkan keadaaan pada masa itu, dan puisi tentang keimanan kepada Allah. Buku ini dapat mengobati kerinduan para pecinta sastra kepada W.S Rendra yang telah meninggal. Melalui kumpulan puisi yang belum pernah dipublikasikan, inilah sebuah persembahan dari W.S. Rendra agar generasi muda menyukai sastra dan mulai mencipta karya sastra. Dalam buku ini juga terdapat cerita singkat W.S. Rendra dari lahir hingga meninggal dunia. Selain itu, buku ini disertai foto-foto kenangan sewaktu W.S. Rendra membacakan puisinya.
W.S.  Rendra lebih menyukai kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami. Penyair ini juga sering menggambarkan keadaan sosial masyarakat Indonesia sehingga memberikan efek bagi pembaca. Pembaca jadi lebih peka terhadap keadaan lingkungan dan sosial di sekitar mereka. 
Disamping banyak kelebihan, pasti memiliki kekurangan. Dalam antologi puisi Doa Untuk Anak Cucu, ada kata-kata dari bahasa Sanksekerta yang tidak dipahami. Ia juga menuliskan kata-kata yang masih asing. Sehingga pembaca perlu menelusuri makna-makna tersebut pada sebuah kamus maupun internet.
Antologi puisi “Doa Untuk Anak Cucu” cocok menjadi referensi bacaan generasi muda masa kini tertutama pada jenjang pendidikan SMP, SMA, dan perkuliahan. Hal ini dikarenakan generasi muda perlu mengenal dan mengerti tentang dunia politik dan berpikir kritis tentang gejala-gejala social di Indonesia. Melalui kumpulan puisi yang belum pernah dipublikasikan, sebuah persembahan dari W.S. Rendra agar generasi muda menyukai sastra dan mulai mencipta karya sastra.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar