Persembahan dari Sang Penyair
Judul : Doa untuk Anak Cucu
Penulis : W.S. Rendra
Penerbit : Bentang
Tahun terbit :
Cetakan pertama, 2013
Ukuran : 20,5 cm x 15,5 cm
Tebal : xvi + 100 halaman
Puisi
tidak terlepas dari penciptanya yaitu penyair. Penyair yang jiwanya telah
menyatu dengan dunia sastra akan menghasilkan karya yang indah. Apalagi jika
memiliki banyak pengalaman dalam menulis puisi, karya yang dihasilkan akan luar
bisaa.
Banyak
penyair Indonesia yang karyanya selalu diacungi jempol. Salah satunya W.S.
Rendra. Syair atau puisinya tidak diragukan akan keindahan dan semangat yang
ada dalam setiap puisi yang dihasilkannya. Kritikan pedas pun sering
dilontarkan melalui bait-bait puisinya. Emosi yang ada dalam setiap bait
merupakan sebuah kejujuran dan sebuah hantaman emosional.
Antologi
puisi yang berjudul Doa Untuk Anak Cucu berisikan 22 puisi
W.S. Rendra yang terdiri dari puisi sindiran kepada pemerintah, puisi yang
menggambarkan keadaaan pada masa itu, dan puisi tentang keimanan kepada Allah.
Buku ini dapat mengobati kerinduan para pecinta sastra kepada W.S Rendra yang
telah meninggal. Melalui kumpulan puisi yang belum pernah dipublikasikan,
inilah sebuah persembahan dari W.S. Rendra agar generasi muda menyukai sastra
dan mulai mencipta karya sastra. Dalam buku ini juga terdapat cerita singkat
W.S. Rendra dari lahir hingga meninggal dunia. Selain itu, buku ini disertai
foto-foto kenangan sewaktu W.S. Rendra membacakan puisinya.
W.S. Rendra lebih menyukai kata-kata yang
sederhana dan mudah dipahami. Penyair ini juga sering menggambarkan keadaan
sosial masyarakat Indonesia sehingga memberikan efek bagi pembaca. Pembaca jadi
lebih peka terhadap keadaan lingkungan dan sosial di sekitar mereka.
Disamping banyak kelebihan, pasti
memiliki kekurangan. Dalam antologi puisi Doa Untuk
Anak Cucu, ada kata-kata dari bahasa Sanksekerta yang tidak dipahami. Ia
juga menuliskan kata-kata yang masih asing. Sehingga pembaca perlu menelusuri
makna-makna tersebut pada sebuah kamus maupun internet.
Antologi
puisi “Doa Untuk Anak Cucu” cocok menjadi referensi bacaan generasi muda masa
kini tertutama pada jenjang pendidikan SMP, SMA, dan perkuliahan. Hal ini
dikarenakan generasi muda perlu mengenal dan mengerti tentang dunia politik dan
berpikir kritis tentang gejala-gejala social di Indonesia. Melalui kumpulan
puisi yang belum pernah dipublikasikan, sebuah persembahan dari W.S. Rendra agar
generasi muda menyukai sastra dan mulai mencipta karya sastra.